Fanfiction "3 Years of Love"

Arfiani menerbitkan sebuah catatan.
FF "3 Years of Love" Kyuhyun.
 

Masih seperti kemarin belum ada kemajuan belum ada sama sekali, wanita itu masih terlihat rapuh, masih terlihat tidak berdaya, terlalu dalam luka di hatinya, terlalu menyakitkan untuk wanita itu, 3 tahun sudah berlalu namun dia masih saja terlihat seperti dahulu, masih diam, masih tidak mau melihat dunia yang menyakitkan. 

“Cobalah untuk makan” ucap seorang suster yang tidak di gubris sama sekali, sang suster menghela nafas panjang, selalu berakhir dengan penolakan dari gadis ini. “apa kau ingin makan yang lain?” hening. Tidak ada jawaban dari lawan bicaranya, mungkin saja pita suara gadis itu sudah hilang karena dirinya yang jarang sekali berbicara, lebih cenderung diam.

Selalu seperti ini, gadis itu tidak pernah ingin diajak bicara, bahkan melihat lawan bicaranya saja tidak, dia lebih suka untuk melihat kedepan namun tidak ada yang di lihat, tatapannya kosong, seolah memang terlalu dalam luka itu.
------------

“Jangan tinggalkan aku… jangan … aku mohon”
“Tidak.. jangan.. kajima”
Mimpi yang sama saat 3 tahun lalu, mimpi yang selalu menghantui hati dan pikirannya, sukses membuat keringat dingin keluar dari tubuh gadis itu, sekarang, detik ini juga seperti 3 tahun lalu gadis itu menangis, menangisin kebodohannya selama ini. 
"aku merindukanmu” 
“maaf..maaf ..aku..aku minta maaf” isakan tangis itu semakin terdengar, semakin nyaring. Aku mohon jangan siksa aku dengan begini, aku merindukanmu, merindukan dirimu, merindukan pelukanmu, merindukan dekapan posesifmu, aku merindukanmu kyuhyun. Dadanya sesak, terlalu sakit menahan dari segala sakit, gadis itu mengurut dadanya dan isakan itu belum juga terhenti.

Flashback on ~

“kyu… hati-hati, kurangi kecepatan” ucap seorang gadis kepada kekasihnya
“ck, ini sudah sayang” balas sang kekasih 
“ada apa, apa yang kau pikirkan eum ? “ Tanya sang kekasih. 
Wanita itu hanya menggelengkan kepalanya, menjelaskan tidak adaapa-apa.
“kyuuu… awas itu “ terlambat sudah terlambat, tabrakan itu sudah tidak dapat terhindar lagi mobil yang mereka tumpangin oleng dan kyuhyun tidak dapat mengendalikannya.
“Kyu.. yak chokyuhyun bangun” guncangan dibahu kyuhyun tidak juga membuat dirinya sadar. “bangun, aku mohon” gadis itu sudah histeris kini, melihat sang kekasih berlumuran darah, penuh luka, namun dirinya bagaimana ? bahkan dia sudah tidak merasa sakit karena lukanya, yang terpenting sekarang ini, kekasihnya.
“kyuu.. bangunlah” tangis itu kini sudah merubah menjadi raungan, seketika matanya menangkap gerakan mata kyuhyun “Yuji-ya” panggila sang kekasih. 
“bertahan lah kyu…” kepalanya pusing, sakit namun dia tidak perduli, yang harus dilakukan sekarang adalah mencari bantuan, handphone, benda itu yang sekarang di butuhkannya. 
Tolong kami tuhan, aku mohon. Tangis gadis itu makin menjadi kini, dan seketika semua gelap, tidak dapat dihindari, masih sempat dia mendengar suara parau kyuhyun memanggilnya. 
Flasback off

Kejadian itu teringat kembali , andai saja dia tidak pingsan saat itu pasti dia dapat menolong kyuhyun, dia terlalu lemah, terlalu bodoh sampai terjatuh pada lubang yang di buatnya sendiri.
Terlihat seorang dokter yang sudah menginjak usia tidak muda lagi memasuki ruangan gadis ini, menatap gadis ini dengan sedih mungkin, heh siapa yang tidak sedih melihat gadis ini hidup 3 tahun seperti patung hidup 
“aku mendapat laporan kata suster jung kau tidak ada makan apa-apa selama beberapa hari ini, benar yuji-ya?” seperti biasa gadis itu masih senantiasa diam, mungkin akan menjadi hobi gadis ini yaitu diam. 
“apa kau ingin ku ceritakan sesuatu?” raut wajah dokter itu masih ragu, namun ini jalan satu-satunya agar yuji tau, apa yang sebenarnya terjadi. 
“ini tentang kyuhyun” helaan nafas terdengar dari sang dokter. Yuji yang begitu diam terkejut mendengar nama itu, nama kekasihnya. Seolah dunia tahu, dia sangat merindukan kekasihnya itu, tanpa pikir panjang gadis itu kini menolehkan kepalanya melihat kedalam mata sang dokter. 
“akhirnya kau melihatku juga” ucap sang dokter yang menghiasi senyum dibibirnya. 
“sudah 3 tahun kau hidup begini, begitu juga kyuhyun”. 

Apa maksud dokter ini, kyuhyun hidup seperti ku juga? Apa maksudnya. 
“kyuhyun” suara itu yang keluar, yuji mengucapkan nama kyuhyun, sang dokter itu tersenyum seketika, gadis ini pasti begitu merindukan kyuhyun.
“aku akan menceritakan semuanya asal kau makan terlebih dahulu, aku tidak ingin kyuhyun menganggap ku bibi yang tidak bisa di andalkan” sungguh yuji tidak tahu maksud semua ini.
--------

Hatinya berdebar, dia akan mendengar cerita tentang kyuhyun selama ini, apa lagi seorang dokter didepan yuji kini mengaku bibinya kyuhyun, sungguh diluar nalar memang, tapi ini menyangkut kyuhyun. 
“ceritakan lah” bodoh, tidak bisakah kau membujuk lebih halus lagi yuji-ya, kau begitu semangat, apa kyuhyun begitu berarti untuk mu, dasar bodoh mana mungkin kyuhyun tidak berarti untuk ku, selama 3 tahun aku hidup namun ragaku tidak hidup, seperti orang mati.

“apa kau tidak ingin memanggil ku bibi, dulu kyuhyun banyak bercerita tentang mu, kau suka ini, kau begitu cantik, kau selalu membuat kyuhyun tertawa, bahkan dia bercerita seperti berbicara sendiri, dia seperti bocah yang baru jatuh cinta” tangan bibi kyuhyun mengusap rambut yuji hangat 
“kuhyun begitu mencitaimu, percayalah yuji-ya, aku berani menjamin” yuji ingin mengeluarkan suaranya namun bibi kyuhyun langsung menggeleng.
“dengarkan dulu, aku tidak tahu harus memulai darimana, saat malam itu kyuhyun menelponku, dia bilang sedang terjadi kecelakaan dan disitu ada kau, dia sangat ketakutan, bahkan dia sambil menangis di telpon, aku langsung datang malam itu dan kau tau, kyuhyun sedang menggendongmu dengan berlumuran darah, dia menangis sambil berkata. 
”selamatkan dia bibi” kyuhyun langsung pingsan juga saat itu, aku sampai bingung harus apa, dan aku membawah mu kerumah sakit kami, tapi aku tidak dapat memastikan kyuhyun baik-baik saja saat itu karena dia mengalami luka yang sangat serius, tulang rusuknya patah, dan kami harus mengoperasinya, percayalah tuhan menyayangi kalian, begitu juga kyuhyun yang sangat mencintaimu” setitik air mata jatuh dari wajah seorang bibi yang tidak lagi dikatakan muda. 
Wajahnya terlihat lelah, kusam, yuji kini sudah menangis “kami ingin menemui bibi saat kecelakaan itu, kyuhyun bilang, bibi dan pamannya pasti senang di kenalkan oleh ku, maaf kan aku, ini semua salahku” yuji tidak tahu harus berkata apa lagi, pengakuan ini sudah cukup membuatnya sakit.
“tidak ini tidak salahmu, tuhan sedang menguji cinta kalian berdua, percayahlah, paman yakin kalian bisa melewatinya” tangsi yuji dan paman kyuhyun kini tidak dapat lagi di tahan, sudah 3 tahun gadis itu tersiksa dengan rasa bersalahnya.
“aku akan membawahmu ketempat kyuhyun, aku harap kau bisa lebih baik setelah ini” yuji tidak tahu harus apa, setelah sekian lama dia akan bertemu dengan kyuhyun lagi, seketika dia langsung memeluk bibi kyuhyun ”terimakasih bibi” menangis dipelukan bibi kekasih sendiri tidaklah buruk “aku senang kau memanggilku bibi, ini ruangan kyuhyun”
------------

504 ini kamar kyuhyun, yuji merasa takut, wajahnya pucat tangannya dingin, apa dia sanggup melihat kyuhyun di dalam sana, apa dia sanggup dengan konsekuensinya nanti, dia hanya mematung menatap nomor ruangan itu, jantungnya berdebar kencang, hatinya ragu , seketika pintu kamar itu tergeser menampakan bibi kyuhyun keluar ruangan itu. 
“apa kau siap, kyuhyun sedang menunggu mu, mungkin dia bertahan selama ini karena sedang menunggu mu” apa maksud menunggu ? bertahan ? apa yang akan terjadi setelah aku menemui kyuhyun di dalam, tidak aku tidak bias, apa kau sanggup begini terus yuji-ya, aku ingin menangis, tidak aku tidak sanggup kyu. “masuklah, apapun nantinya yang terjadi, kau harus selalu percaya kyuhyun mencintaimu”
--------------

Suara pintu tertutup terdengar, yuji masih enggan mengangkat wajahnya, dia masih menunduk, memantapkan hatinya, hembusan nafas itu terdengar berat, ingin rasanya dia menangis namun tidak saat ini, kyuhyun sedang menunggunya, kini dia dapat melihat seseorang berbaring diatas ranjang dengan alat-alat yang melekat di tubuhnya, tubuh itu yang sangat dia rindukan selama ini, tubuh itu yang sangat dia harapkan di malam mimpi buruknya, tubuh itu dia Cho Kyuhyun. Selangkah demi selangkah yuji mendekati tubuh itu melihatnya lebih dekat, mata itu tertutup, kulit wajahnya begitu pucat, begitu tirus, berbedah dengan yang dulu, yuji menggeser kursi untuk dia dudukin, memandang wajah kyuhyun membuat hati sakit, begitu tersiksanya kah dirinya dan kyuhyun, yuji memegang tangan yang pucat itu, dingin, tangan kyuhyun dingin. 
“aku tidak tahu harus berkata apa, aku sangat merindukanmu kyu” ingin yuji menangis, namun dia menahannya, tidak jangan sekarang yuji-ya.
“kau tahu aku begitu tersiksa, setiap malam aku memimpikan kecelakaan itu, dan aku tidak bisa menyelamatkan mu kyu” sebulir air mata jatuh yuji dengan cepat menghapusnya. 
“aku berharap kau datang menemuiku, memelukku dengan hangat, aku sangat meridukanmu kyu, kau tau aku begitu senang dulu saat kau posesif terhadapku, kau juga selalu melindungi ku, hingga malam itu kau ingin membawah ku menemui bibi dan paman mu, aku sangat senang kyu, tapi kecelakaan itu terjadi” tangis itu kini keluar, keluar dengan sendirinya. 
”apapun yang terjadi nanti kuharap kau mendengar dan percaya bahwa aku… aku….aku mencintaimu” yuji dapat melihat air mata jatuh dari mata kyuhyun yang tertutup, tidak berselang waktu lama suara dari alat jantung itu berbunyi dan menandakan garis lurus ”kyuhyun”.

END

25 Maret 2014 pukul 15.58 · 
Privasi: Teman dari teman
Simpan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemuda Bulan Juni